Penjualan Ritel China Anjlok Ke Level Terendah Dalam 16 Tahun Terakhir

Kondisi tersebut terus meingkat selama sebulan yang membuat dampak terhadap lesunya industri otomotif di negara tersebut. Pembatasan ketat yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona di China mengakibatkan kontraksi ekonomi terbesar kedua di dunia pada kuartal pertama 2020. Jakarta, CNBC Indonesia – China, pada Rabu (15/05/2019), melaporkan pertumbuhan penjualan ritel dan produksi industri yang lebih lemah di April. Hal ini menambah tekanan pada Beijing untuk mengeluarkan lebih banyak stimulus saat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) makin panas.

Kekhawatiran atas wabah baru virus corona di China membalas lonjakan Wall Street didorong oleh rekor kenaikan penjualan ritel Amerika Serikat (AS) dan optimisme terhadap obat Covid-19. Sebelumnya, harga emas sedikit turun, didorong oleh lonjakan Wall Street setelah data menunjukkan penjualan ritel AS naik 17,7% bulan lalu, kenaikan terbesar dalam catatan. Indonesia menempati urutan ke-8 atau turun tiga tingkat dari tahun sebelumnya. Indonesia, dengan populasi lebih dari 250 juta jiwa dan wilayah yang begitu luas, sebenarnya menjadi pasar potensial bagi industri ritel, baik dari sisi investasi maupun konsumsi.
Tingkat pertumbuhan melambat untuk kedua negara tersebut tetapi tingkat pertumbuhan China akan melebihi Amerika Serikat hingga 2022. Pemerintah China juga mengatakan akan menarik dukungan investasi asing di bidang manufaktur automotif guna mendorong industri dalam negeri di pasar mobil terbesar di dunia tersebut. Namun analis berpendapat, langkah tersebut kemungkinan tidak akan memaksa perusahaan- perusahaan automotif global untuk meninggalkan China.
pt solid gold berjangka di areal 0.58100 dengan resistance terdekatnya berada di areal 0.59600. Pasar diperdagangkan dalam rentang yang cukup ketat, tanpa rilis data utama menjelang libur Hari Veteran di Amerika Serikat pada Rabu. Kalender makro Australia kosong hari ini, meskipun fokus pada penjualan ritel dan produksi industri di China untuk Oktober. Kini, China menjadi salah satu sumber terbesar pertumbuhan ekonomi digital dunia.
Masifnya pertumbuhan pasar ritel China akan semakin dilengkapi dengan penetrasi teknologi digital terkini yang mencakupArtificial Intelligence(AI),Internet of Things(IoT),big data, sertacloud computing. Keempat teknologi tersebut akan terintegrasi secara daring dengan saluran ritel luring hingga mampu menawarkan pengalaman belanja yang lebih personal. Secara mengejutkan pertumbuhan penjualan ritel dan produk industri China merosot pada bulan April 2019.
Laporan data mengenai penjualan ritel Australia mengalami kenaikan dengan ekspektasi awal di +0,2 persen dan data asli menunjukkan +0,8 persen terhadap data sebelumnya di +0,1 persen. Sementara itu data mengenai neraca perdagangan juga meningkat menuju ke +4,801 juta dengan ekspektasi awal turun di +3,800 juta dan terhadap data sebelumnya sebesar +4,549 juta. Data mengenai ekspor Australia mengalami penurunan dengan hasil 0,0 persen terhadap data sebelumnya di 5,0 persen. Impor mengalami penurunan menuju ke -1,0 persen dari sebelumnya 3,0 persen.

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started